Selamat Membaca

Semoga segala informasi yang ada di blog ini bermanfaat :)
"Ketika aku BERBAGI maka akau "ADA".
( Nur Faizin Angkatan 2010 )

Senin, 03 Desember 2012

Nama : Nur Faizin
Nim   : 1006114143
Prodi : Kehutanan

Silkus Hara di Hutan Dataran Rendah (mineral)

            Hutan dataran rendah merupakan hutan yang terletak pada ketinggian 700-1.000 m dpl. Sebagian daratan dibumi merupakan dataran rendah, namun sebagian besar hutan dataran rendah telah dikonversi untuk pertanian,permukiman dan kawasan industri. Biasanya hutan dataran rendah memiliki tanah yang subur dan kondisi lingkungannya paling menguntungkan untuk kehidupan sehingga jenis-jenis tumbuhan didaerah ini beraneka ragam. Hutan dataran rendah pun memiliki siklus hara yang akan di gambarkan dalam skema dibawah ini :

PENEBANGAN                                TANAMAN               HERBIVORA
 

                                                                                                    CARNIVORA

                                                                        MIKROORGANISME

PENCUCIAN                                    TANAH
Keterangan :
SIKLUS HARA TERBUKA
SIKLUS HARA TERTUTUP

            Dapat terlihat jelas pada skema siklus hara diatas bahwa bila ada penebangan pada hutan dataran rendah maka akan terjadi siklus hara terbuka, hal ini terjadi karena tidak ada lagi naungan yang menutupi siklus hara tersebut karena telah habisnya pohon yang ditebang sehingga tidak ada lagi yang mampu mengikat tanah, dengan adanya pohon air hujan tidak langsung mengenai tanah sehingga mencegah terjadinya pencucian tanah tetapi pada siklus hara terbuka terjadi pencucian tanah, hal ini dapat menghilangkan hara-hara yang dibutuhkan tanaman yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.
            Tanah menjadi media tanam tumbuhan yang ada diatasnya dan kondisi hara dalam tanah juga turut menentukan bagaimana pertumbuhan tanaman yang ada. Herbivora memakan tanaman sebagai usaha dalam melangsungkan hidupnya, selanjutnya herbivora akan dimakan oleh karnivora, hal ini sesuai dengan jaring makanan ataupun dengan piramida makanan, selanjutnya karnivora yang telah mati akan diurai oleh mikroorganisme yang akan bermanfaat dalam penambahan hara dalam tanah. Ini terjadi pada siklus hara tertutup karena adanya naungan maka tidak akan terjadi pencucian tanah atau dengan kata lain pencucian tanah dapat diminimalisir. Begitulah selanjutnya siklus yang terjadi pada hutan dataran rendah selalu berputar.
            Selain diatas terjadi pula beberapa siklus unsur hara pada saat perputaran siklus anatara lain siklus karbon dan oksigen yang terjadi pada saat Bahan organik hasil fotosintesa berpindah ke herbivora dan pemangsa (karnivora) dan kembali ke cadangan melalui respirasi dan kegiatan bakteri. Siklus nitrogen juga terjadi karena dalam udara yang di hasilkan pada tumbuhan mengandung 78% nitrogen. Tanaman legum mampu memfiksasi nitrogen menjadi nitrat dengan bersimbiosis dengan bakteri pengikat nitrogen. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi siklus hara pada hutan dataran rendah antara lain :
Ø  Suhu
Ø  Kelembaban
Ø  pelapukan
Ø  Dekomposisi
Ø  Laju dekomposisi


Rujukan
Hasan Jumin, Basri. 1992. Ekologi Tanaman. Raja waliPers. Jakarta
Fitter. H dan Hay ,R.K.M. 1998. Fisiologi Lingkungan Tanaman. Gadjah Mada University       Press. Yogyakarta
Bahan mata kuliah Silvika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar