Nama : Nur
Faizin
Nim : 1006114143
Prodi : Kehutanan
Silkus
Hara di Hutan Dataran Rendah (mineral)
Hutan dataran rendah merupakan hutan
yang terletak pada ketinggian 700-1.000 m dpl. Sebagian daratan dibumi
merupakan dataran rendah, namun sebagian besar hutan dataran rendah telah
dikonversi untuk pertanian,permukiman dan kawasan industri. Biasanya hutan
dataran rendah memiliki tanah yang subur dan kondisi lingkungannya paling
menguntungkan untuk kehidupan sehingga jenis-jenis tumbuhan didaerah ini
beraneka ragam. Hutan dataran rendah pun memiliki siklus hara yang akan di
gambarkan dalam skema dibawah ini :
PENEBANGAN TANAMAN HERBIVORA
CARNIVORA
MIKROORGANISME
PENCUCIAN TANAH
Keterangan :
SIKLUS HARA TERBUKA
SIKLUS HARA TERTUTUP
Dapat terlihat jelas pada skema
siklus hara diatas bahwa bila ada penebangan pada hutan dataran rendah maka
akan terjadi siklus hara terbuka, hal ini terjadi karena tidak ada lagi naungan
yang menutupi siklus hara tersebut karena telah habisnya pohon yang ditebang
sehingga tidak ada lagi yang mampu mengikat tanah, dengan adanya pohon air
hujan tidak langsung mengenai tanah sehingga mencegah terjadinya pencucian
tanah tetapi pada siklus hara terbuka terjadi pencucian tanah, hal ini dapat
menghilangkan hara-hara yang dibutuhkan tanaman yang dapat mengganggu
pertumbuhan tanaman.
Tanah menjadi media tanam tumbuhan
yang ada diatasnya dan kondisi hara dalam tanah juga turut menentukan bagaimana
pertumbuhan tanaman yang ada. Herbivora memakan tanaman sebagai usaha dalam
melangsungkan hidupnya, selanjutnya herbivora akan dimakan oleh karnivora, hal
ini sesuai dengan jaring makanan ataupun dengan piramida makanan, selanjutnya
karnivora yang telah mati akan diurai oleh mikroorganisme yang akan bermanfaat
dalam penambahan hara dalam tanah. Ini terjadi pada siklus hara tertutup karena
adanya naungan maka tidak akan terjadi pencucian tanah atau dengan kata lain
pencucian tanah dapat diminimalisir. Begitulah selanjutnya siklus yang terjadi
pada hutan dataran rendah selalu berputar.
Selain diatas terjadi pula beberapa
siklus unsur hara pada saat perputaran siklus anatara lain siklus karbon dan
oksigen yang terjadi pada saat Bahan organik hasil fotosintesa berpindah ke
herbivora dan pemangsa (karnivora) dan kembali ke cadangan melalui respirasi
dan kegiatan bakteri. Siklus nitrogen juga terjadi karena dalam udara yang di
hasilkan pada tumbuhan mengandung 78% nitrogen. Tanaman legum mampu memfiksasi
nitrogen menjadi nitrat dengan bersimbiosis dengan bakteri pengikat nitrogen.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi siklus hara pada hutan dataran
rendah antara lain :
Ø Suhu
Ø Kelembaban
Ø pelapukan
Ø Dekomposisi
Ø Laju
dekomposisi
Rujukan
Hasan Jumin,
Basri. 1992. Ekologi Tanaman. Raja waliPers. Jakarta
Fitter.
H dan Hay ,R.K.M. 1998. Fisiologi Lingkungan Tanaman. Gadjah Mada
University Press. Yogyakarta
Bahan mata
kuliah Silvika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar