Selamat Membaca

Semoga segala informasi yang ada di blog ini bermanfaat :)
"Ketika aku BERBAGI maka akau "ADA".
( Nur Faizin Angkatan 2010 )

Senin, 03 Desember 2012

Laporan Desa Baru


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat tuhan pencipta alam yang telah menciptakan dunia ini beserta isinya yang sungguh tiada terkira nilainya hingga kita semua dapat merasakan manfaatnya hingga sekarang ini. Allah juga yang memberi kita nikmat iman, nikmat islam, nikmat jasmani yang sampai saat ini masih dapat kita rasakan. Tak lupa pula shalawat beserta salam marilah kita junjungkan kepada junjungan alam nabi agung Muhammada Saw yang telah membawa kita dari alam jahiliyah sampai kealam yang dapat kita rasakan hingga saat ini.
Sosiologi kehutanan merupakan salah satu mata kuliah yang ada pada prodi kehutanan dimana dalam mata kuliah tersebut akan dipelajari bagaimana interaksi dengan masyarakat sekitar hutan, bagaimana cara menyeleseikan konflik yang terjadi pada masyarakat sekitar hutan dan lain sebaginya. Dalam praktikum sosilogi ini mahasiswa akan turun langsung kemasyarakat untuk berinteraksi dengan masyarakat sehingga dapat mengetahui karakteristik masyarakat suatu desa tersebut.
Dalam penulisan laporan praktikum ini masih terdapat banyak kesalahan disana sininya maka dari itu penulis mengharapkan masukan yang membangun, semoga tugas laporan praktikum ini dapat bermanfaat.
                                                            Pekanbaru, 9 Mei 2011



                                                             Riyan Sumitran. R


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................     i
DAFTAR ISI.................................................................................     ii
DAFTAR TABEL.........................................................................     iii
DAFTAR GAMBAR....................................................................     iv
BAB I PENDAHULUAN............................................................     1
1.1  Latar Belakang.........................................................................     1
1.2  Perumusan Masalah.................................................................     2
1.3  Tujuan......................................................................................     2
BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN......................................     3
2.I Hasil.........................................................................................     3
2.2 Pembahasan.............................................................................     9
2.2.1 Peran aparat Desa.................................................................     9
2.2.2 Potensi usaha yang mungkin dikembangkan........................     10
2.2.3 Kondisi Perekonomian Masyarakat Desa Baru....................     10
2.2.4 Sosial Masyarakat Desa Baru...............................................     12
BAB III PENUTUP......................................................................     13
3.1 Kesimpulan..............................................................................     13
3.2 Saran........................................................................................     13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................     14
LAMPIRAN (DOKUMENTASI)................................................     15


DAFTAR TABEL

TABEL KETERANGAN APARAT DESA................................     3
TABEL ORGANISASI KEMASYARAKATAN.......................     3
TABEL KEADAAN UMUM DESA...........................................     3
TABEL TATAGUNA LAHAN...................................................     4
TABEL KEADAAN DEMOGRAFI...........................................     4
TABEL SARANA PENDIDIKAN.............................................     5
TABEL PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN........................     5
TABEL BENCANA DAN KEAMANAN..................................     6
TABEL SARANA DAN PRASARANA
PEMBANGUNAN DESA...........................................................     7
TABEL POTENSI DESA LAINNYA.........................................     8


DAFTAR GAMBAR

Dokumentasi pada saat berada dikantor Desa...............................     15
Dokumentasi pada saat Interview dengan Masyarakat.................     16

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masyarakat memiliki potensi ekonomi yang berbeda-beda tergantung dari mata pencaharian, kekayaan, jabatan yang mereka miliki. Khususnya masyarakat sekitar hutan yang sedikit atau banyak telah memanfaatkan sumber daya hutan guna memenuhi kepentingan hidupnya. Dalam praktikum ini para mahasiswa telah terjun langsung ke lapangan untuk berinteraksi secara langsung dengan masyarakat sekitar hutan khususnya  yang ada disekitar Desa Baru. Dengan demikian para mahasiswa dapat mengetahui bagaimana kondisi perekonomian di Desa tersebut.
Dengan adanya praktikum ini mahasiswa juga dapat mengetahui dan menggali potensi sosial ekonomi masyarakat desa sekitar hutan yang khususnya masyarakat yang berada di Desa Baru Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar. Dengan mengetahui potensi yang ada  di desa tersebut para mahasiswa dapat mengambil beberapa jenis usaha-usaha yang dilakukan di desa tersebut untuk dipraktekan pada saat mahasiswa ingin berwirausaha sendiri di kemudian kelak.
Dalam praktikum inipun mahasiswa telah mempraktekan mengumpulkan data dengan menggunakan kuisioner sehingga dengan praktek tersebut mahasiswa akan terbiasa berinteraksi dengan masyarakat yang akan berguna pada saat melakukan penelitian kelak, mahasiswa juga dituntut untuk dapat melakukan analisa data yang diperoleh setelah melakukan kuisioner hal ini dilakukan untuk mengasah kemampuan mahasiswa dalam menganalisa data, bagaimana menyajikan data yang baik serta bagaimana menyusun laporan yang baik akan sangat membantu dalam hal pembelajaran pada proses penulisan skripsi kelak.


1.2 Perumusan Masalah
·         Tingkat penghidupan masyarakat yang masih rendah, hal tersebut bisa dilihat dari banyaknya masyarakat yang menjadi buruh
·         Hutan sudah tidak ada lagi yang ada hanya semak belukar karena hutan sudah dikonversi menjadi kebun kelapa sawit dan karet
·         Pusat perekonomian hanya dikuasai oleh segelintir orang/ tuan tanah
·         Tingkat pendidikan yang masih rendah
1.3 Tujuan
Adapun tujuan pada praktikum sosiologi kehutanan yang membahas tentang Potensi Masyarakat Sekitar Hutan adalah sebagai berikut :
1.      Mahasiswa dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat sekitar hutan dan melihat kehidupan sosial ekonomi rumah tangga yang ada.
2.      Mahasiswa dapat mengetahui dan menggali potensi sosial ekonomi masyarakat desa sekitar hutan.
3.      Mahasiswa mempraktekan mengumpulkan data dengan menggunakan kuisioner, melakukan analisis data dan membuat laporan sederhana.


BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1 Hasil
Desa/ kelurahan           : Desa Baru
Kecamatan                  : Siak Hulu
Kabupaten                   : Kampar
A KETERANGAN APARAT DESA
Aparat Desa
Nama
Umur
Pendidikan
1.      Kepala Desa
Anasrun
44
SMA
2.      Sekretasis Desa
Zaima
44
SMA
3.      Ketua BPD
Rustam Datuk Jelo Sutan
46
SMA

B. ORGANISASI KEMASYARAKATAN
Lembaga Kemasyarakatan
Jumlah
Aktif
Tidak Aktif
Jumlah
1.      Lembaga Adat

4
2.      Kelompok Tani

± 30
3.      Koperasi


4.      LSM



C. KEADAAN UMUM DESA
1.      Luas Wilayah Administrasi
56 Km2
2.      Letak Geografis Desa
Dataran
3        Letak Hutan Desa
Di tepi
4.      Umur berdirinya Desa
35 Tahun
5.      Pembagian Desa
Jumlah Dusun : 3

Jumlah Rukun Warga/RW : 7
6.      Jenis Tanah Terluas
Mineral


D. TATAGUNA LAHAN
Penggunaan Lahan
Luas (Ha)
1.      Persawahan
125- 160
2.      Perkebunan
2000
3.      Hutan Alam
2

E. KEADAAN DEMOGRAFI
1. Jumlah Kepala Keluarga                 : 1515 KK
2. Jumlah Keluarga Penerima Raskin  : 146
3. Jumlah penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin
Kelompok Umur
Total
0-10
± 1630
10-12
±656
15-19
±1099
20-24
±1331
25-29
±470
30-34
±252
35-39
±125

4.      Jumlah Penduduk berdasarkan agama
Agama
Jumlah
1.      Islam
4009
2.      Protestan
1989
3.      Katholik
423
4.      Hindu
9
5.      Budha
22
Jumlah
6452




5.      Jumlah berdasarkan suku (etnis)
Suku
Jumlah
1.      Melayu
2500
2.      Jawa/Sunda
800
3.      Batak
1600
4.      Minang
700
5.      Cina
120

6.      Jumlah penduduk Berdasarkan pendidikan
Pendidikan
%
1.      Tidak Sekolah
5
2.      Tidak Tamat SD
3,7
3.      Lulus SD
15
4.      Lulus SMP
15
5.      Lulus SMU
60
6.      Lulus Perguruan Tinggi
20

7.      SARANA PENDIDIKAN
Uraian
Desa (Unit)
SD
2
MDA
2
SMP
1
SMA
2

8.      PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN
Jumlah penduduk berdasarkan sumber penerangan
Jenis Penerangan
Jumlah
1.      Listrik PLN
509
2.      Listrik Non PLN
20



Jumlah keluarga berdasarkan penggunaan bahan bakar
Jenis bahan bakar
%
1.      Kayu
30
2.      Minyak Tanah
20
3.      Gas / LPG
50

Jumlah penduduk berdasarkan tempat pembuangan air besar
Jenis Jamban
%
1.      WC Sendiri
76
2.      WC Umum
24 (8 unit)

9.      BENCANA DAN KEAMANAN
Bencana dalam 3 tahun terahir
Jenis Bencana
Frekuensi
Jml Korban
Kebakaran hutan dan lahan
-
Angin puting beliung
-

Jenis kejahatan 3 tahun terahir
Jenis Kejahatan
Ada
Tidak ada
1.      Pencurian

2.      Perampokan

3.      Pembunuhan

4.      Tawuran


10.  SARANA DAN PRASARANA dan PEMBANGUNAN
Sarana ekonomi
Sarana ekonomi
jumlah
keterangan
1.      Pasar
1
Pasar kaget buka senin dan kamis
2.      Toko
5
mebel
3.      warung
15
Warung kebutuhan rumah tangga dan jajanan anak
4.      industri
-          rumah tangga

Pelet, jamu

Sarana perhubungan
Uraian
Panjang (Km)
Lebar (m)
Kondisi
Baik
Rusak
1.      jalan darat




-          aspal
7
8

-          tanah

4


Sarana kesehatan
Uraian
Jumlah
Kondisi
Poskesdes
1
Bagus
Posyandu
5
Bagus
Bidan
2
Bagus

Program / kegiatan pembangunan yang masuk kedesa ini ( 3 tahun terahir)
Tahun
Nama program/kegiatan
Dinas /lembaga pelaksana
Nilai proyek (Rp)
Output/ manfaat

ADD ( anggaran dana desa)
Kantor desa
186 juta
Desa (trali, gorden, drainasi, wc)
2009
Bantuan Sosial
Konsumen

Masyarakat

11.  POTENSI DESA LAINNYA
NO
Nama Perusahaan
Bidang Usaha
Keterlibatan Masyarakat
1
SDA
Air minum
Buruh
2
V-Fitrah
Air minum

3
Kangoroo
Tempat tidur

4
Lapangan Golf
Olah raga

5
Garuda Food
Makanan

6
SUN
Minuman




2.2  Pembahasan
2.2.1        Peran Aparat Desa Serta Lembaga Kemasyarakatan Desa Dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Desa
Menurut data yang diperoleh pada data Demografi Desa, rata-rata pendidikan aparat desa adalah tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) mengakibatkan keterbatasan kemampuan dalam mengembangkan potensi ekonomi yang ada di Desa Baru ini. Mereka hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah kabupaten kampar sebagai sumber dana seperti program ADD (anggaran dana desa) yang jumlahnya ±186 juta yang dapat mereka gunakan untuk merenovasi kantor kepala desa dengan pembuatan trali, gorden, wc,drainase dan lain-lain.
Program Bantuan Sosial pada tahun 2009 juga baru sedikit yang terealisasi untuk membangun rumah sederhana untuk penduduk, hal tersebut karena terbentur pengucuran dana yang tersendat dari pemerintah Kabupaten Kampar. Para aparat desa juga berupaya meningkatkan perekonomian desa dengan mengadakan usaha simpan pinjam, dalam hal ini masyarakat dapat meminjam uang sebagai modal usaha atau kebutuhan lain dan dengan perjanjian tertentu mereka harus mengembalikan pada waktu yang telah disepakati.
Para Aparat Desa juga berusaha meningkatkan perekonomian penduduk dengan membentuk beberapa kelompok tani yang ada di desa tersebut  seperti kelompok tani perkebunan sawit, karet, sayuran dan peternakan. Dengan adanya kelompok tani ini diharapkan tingkat penghidupan masyarakat akan lebih meningkat karena kegiatannya lebih terkoordinir dengan baik. Hasil yang diperoleh akan dengan mudah didistribusikan kepada pabrik atau agen yang ada dengan patokan harga jual tertinggi.
Jumlah kelompok tani yang ada di Desa Baru ada ± 30, dengan jumlah yang lumayan banyak para anggota kelompok tani akan mudah mengembangkan usaha perkebunan, peternakan, pertanian mereka. Bila ada kesulitan mereka bisa saling berkonsultasi dan memberikan solusi yang tepat dalam memecahkan masalah.

2.2.2 Potensi Usaha Yang Mungkin Di kembangkan
            Desa Baru dengan luas wilayah administrasi 56 km2 dan memiliki jenis tanah mineral dengan jumlah dusun 7 dan memiliki 3 Rw  ada  beberapa potensi usaha yang bisa dikembangkan di desa tersebut antara lain :
1.      Pengumpul hasil perkebunan/ Agen
Usaha ini sangat perspektif dilakukan di Desa baru karena sebagian besar masyarakatnya memiliki kebun sawit dan karet. Dengan menjadi agen / pengumpul hasil perkebunan, pertanian masyarakat keuntungan yang dihasilkan lumayan besar, interaksi dengan masyarakat juga sangat menentukan sehingga masyarakat mau menjual hasil panennya kepada agen. Harga yang ditetapkan harus harga bersaing dengan agen yang lain.
2.      Toko/ warung kebutuhan sehari-hari
Dengan banyaknya penduduk maka bertambah pula kebutuhan akan barang pokok, warung/toko yang ada di Desa Baru dirasakan masih sangat sedikit jumlahnya sehingga bila membuka usaha ini hasil keuntungannya lumayan besar, hal ini karena pasar yang ada hanya pasar kaget yaitu hari senin dan kamis saja sementara hari lain tidak ada, sehingga masyarakat mencari alternatif lain untuk memenuhi kebutuhannya dengan berbelanja ke toko/warung yang ada.
3.      Penjualan Pupuk/ obat-obatan perkebunan dan pertanian
Usaha ini memang jarang ditemukan di Desa Baru, dengan menjual pupuk beserta obat-obatan perkebunan dan pertanian maka usaha ini di rasakan akan mendapat keuntungan yang lumayan besar, di samping itu dengan usaha ini dapat membantu meningkatkan produktfitas para petani. Dengan harga yang relatif terjangkau maka para petani akan merasa sangat terbantu dengan usaha ini.
2.2.3.Kondisi Perekonomian Masyarakat Desa Baru
Masyarakat Desa Baru yang kebanyakan berprofesi sebagai petani sawit, karet, sayuran, agen, buruh. Setelah ditinjau kelapangan kondisi perekonomian desa tersebut sangat memprihatinkan, hanya beberapa orang yang mempunyai jabatan dan harta yang menguasai perekonomian di Desa tersebut. Hal tersebut mengakibatkan kelompok-kelompok masyarakat. Kelompok merupakan satuan-satuan kolektif yang lebih padat dari pada golongan-golongan. Maka dari itu sering akan ada kecendrungan pada kelompok-kelompok akan maju dalam usaha pembangunan masyarakat sebagai satuan-satuan khusus (Sajogyo dan Pudjiwati, 1983).
      Diantara kelompok tersebut ada sebagian yang berprofesi sebagai buruh, karena sekitar desa baru terdapat banyak industri. Yang secara langsung ataupun tidak langsung dapat mempengaruhi kehidupan perekonomian masyarakat yang bekerja sebagai buruh. Efek dari keberadaan industri terhadap keluarga akan berdampak secara langsung mempengaruhi lingkungan dan sikap hidup dari suatu keluarga sedangkan pengaruh tak langsungnya seseorang yang bekerja di pabrik atau industri akan mendapatkan jabatan (Parker, SR dkk,1993).
Beberapa Industri/ pabrik yang ada di Desa Baru :
a.       SDA (pabrik air minum)
b.      V-Fitrah (pabrik air minum)
c.       Kangooro (tempat tidur)
d.      Garuda Food (makanan)
e.       SUN (minuman)
      Untuk masyarakat yang memiliki jabatan dan harta lebih kondisi perekonomian mereka sangat berbeda jauh, hal tersebut dapat di lihat dari bentuk rumah, kendaraan, pakaian dan lain sebagainya. Menurut (wiraatmaja, 1973) semua masyarakat telah menyusun pola-pola kebutuhan dasar ekonominya. Makanan, pakaian, perumahan dan lain-lain yang dalam pelaksanaannya ada yang membeli cash dan credit.
Warga yang ada di Desa Baru sebanyak 509 KK sudah menggunakan Listrik dari PLN, 76% memiliki jamban sendiri, akses jalan desa dengan ukuran 7x8 m yang beraspal dan kondisinya sangat layak. Untuk kebutuhan masak memasak mereka telah menggunkan LPG, hal tersebut karena program pemerintah konferensi minyak tanah ke gas. Artinya kehidupan ekonomi dalam bidang ini sudah lumayan maju dan layak. Untuk Bantuan Langsung Tunai( BLT) dan Raskin masih banyak dari warga desa yang tidak menerimanya. Hal tersebut karena keterbatasan jumlah bantuan yang diberikan tidak sesuai dengan jumlah warga, sehingga warga berebut untuk mendapatkannya.
2.2.4        Sosial Masyarakat Desa Baru
Menurut Tjondronegoro, 1999. Dalam pengertian administratif kita dapat menjumpai berbagai jenis desa, misalnya kita menerapkan kriteria sebagai berikut : Desa pegunungan, desa dataran tinggi, desa dataran rendah, desa pantai. Desa baru yang termasuk kedalam dataran rendah hal tersebut karena posisi Riau hanya 12 km Dpl dan bila kita memasuki Desa baru akan menjumpai jalan menurun yang artinya desa tersebut lebih rendah.
Dengan pemeluk agama sebanyak 4009 orang Islam artinya islamlah yang mendominasi didesa tersebut, kehidupan sosial mereka dapat rukun walaupun dengan perbedaan agama, mereka saling menghargai perbedaan agama. Suku melayu juga mendominasi di Desa tersebut sedangkan masyarakat pendatang ada yang jawa dan batak, kehidupan sosial mereka tetap harmonis, para pendatang kebanyakan menjadi buruh panen karet atau sawit para penduduk asli yang memiliki harta melimpah.
Dalam 3 tahun terahir kejahatan yang terjadi adalah pencurian, kejadian yang belum lama terjadi adalah pencurian sepeda motor. Masyarakat menyerahkan kasus tersebut kepada pihak yang berwajib tanpa main hakim sendiri. Penyeleseian masalah yang menggunakan lembaga adat dapat dilakukan dengan musyawarah mufakat dengan mengutamakan pendapat dan keputusan dari Ninik Mamak yang ada Di Desa baru tersebut. Salah satu pemuka adat yang ada didesa tersebut adalah Rustam Datuk Jelo Sutan yang sekaligus menjabat sebagi ketua BPD di Desa Baru.


BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Potensi ekonomi yang ada di Desa Baru dengan luas wolayah 56 km2 memiliki beberapa usaha yang mungkin dikembangkan didesa tersebut, para aparat desa juga memiliki peran dalam mengembangkan potensi ekonomi yang ada hal tersebut dengan adanya program ADD (anggran dana desa) dan Bantuan Sosial, sarana dan prasarana yang ada sudah lebih dari cukup hanya untuk BLT (bantuan langsung tunai) dan Raskin yang masih kurang jumlahnya. Hubungan sosial masyarakatnyapun sangat harmonis, walaupun dengan berbagai suku dan agama yang ada kehidupan mereka tetap tentram karena sikapa saling menghormati.
3.2  Saran
Dalam penulisan laporan praktikum ini masih banyak terdapat kesalahan, maka dari itu penulis mengharapkan masukan yang membangun. Keterbatasan literatur dan padatnya kegiatan menjadi kendala dalam pembuatan laporan ini.


DAFTAR PUSTAKA
Sajogyo dan Sajogyo , Pudjiwati. 1983. Sosiologi Pedesaan. Gajdah Mada University Press. Yogyakarta
Tjondronegoro, Soediono. 1999. Keping-Keping Sosiologi Dari Pedesaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta
Witaatmaja, Soekandar. 1973. Pokok-Pokok Sosiologi Pedesaan. CV Yasa Guna. Jakarta
Parker SR, dkk. 1993. Sosiologi Industri. Rineka Cipta. Jakarta