KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat tuhan pencipta alam yang telah menciptakan dunia ini beserta
isinya yang sungguh tiada terkira nilainya hingga kita semua dapat merasakan
manfaatnya hingga sekarang ini. Allah juga yang memberi kita nikmat iman,
nikmat islam, nikmat jasmani yang sampai saat ini masih dapat kita rasakan. Tak
lupa pula shalawat beserta salam marilah kita junjungkan kepada junjungan alam
nabi agung Muhammada Saw yang telah membawa kita dari alam jahiliyah sampai
kealam yang dapat kita rasakan hingga saat ini.
Sosiologi
kehutanan merupakan salah satu mata kuliah yang ada pada prodi kehutanan dimana
dalam mata kuliah tersebut akan dipelajari bagaimana interaksi dengan
masyarakat sekitar hutan, bagaimana cara menyeleseikan konflik yang terjadi
pada masyarakat sekitar hutan dan lain sebaginya. Dalam praktikum sosilogi ini
mahasiswa akan turun langsung kemasyarakat untuk berinteraksi dengan masyarakat
sehingga dapat mengetahui karakteristik masyarakat suatu desa tersebut.
Dalam
penulisan laporan praktikum ini masih terdapat banyak kesalahan disana sininya
maka dari itu penulis mengharapkan masukan yang membangun, semoga tugas laporan
praktikum ini dapat bermanfaat.
Pekanbaru,
9 Mei 2011
Riyan Sumitran. R
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR.................................................................. i
DAFTAR
ISI................................................................................. ii
DAFTAR
TABEL......................................................................... iii
DAFTAR
GAMBAR.................................................................... iv
BAB
I PENDAHULUAN............................................................ 1
1.1 Latar
Belakang......................................................................... 1
1.2 Perumusan
Masalah................................................................. 2
1.3 Tujuan...................................................................................... 2
BAB
II HASIL DAN PEMBAHASAN...................................... 3
2.I
Hasil......................................................................................... 3
2.2
Pembahasan............................................................................. 9
2.2.1
Peran aparat Desa................................................................. 9
2.2.2
Potensi usaha yang mungkin dikembangkan........................ 10
2.2.3
Kondisi Perekonomian Masyarakat Desa Baru.................... 10
2.2.4
Sosial Masyarakat Desa Baru............................................... 12
BAB
III PENUTUP...................................................................... 13
3.1
Kesimpulan.............................................................................. 13
3.2
Saran........................................................................................ 13
DAFTAR
PUSTAKA................................................................... 14
LAMPIRAN
(DOKUMENTASI)................................................ 15
DAFTAR
TABEL
TABEL
KETERANGAN APARAT DESA................................ 3
TABEL
ORGANISASI KEMASYARAKATAN....................... 3
TABEL
KEADAAN UMUM DESA........................................... 3
TABEL
TATAGUNA LAHAN................................................... 4
TABEL
KEADAAN DEMOGRAFI........................................... 4
TABEL
SARANA PENDIDIKAN............................................. 5
TABEL
PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN........................ 5
TABEL
BENCANA DAN KEAMANAN.................................. 6
TABEL
SARANA DAN PRASARANA
PEMBANGUNAN
DESA........................................................... 7
TABEL
POTENSI DESA LAINNYA......................................... 8
DAFTAR
GAMBAR
Dokumentasi
pada saat berada dikantor Desa............................... 15
Dokumentasi
pada saat Interview dengan Masyarakat................. 16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Masyarakat
memiliki potensi ekonomi yang berbeda-beda tergantung dari mata pencaharian,
kekayaan, jabatan yang mereka miliki. Khususnya masyarakat sekitar hutan yang
sedikit atau banyak telah memanfaatkan sumber daya hutan guna memenuhi
kepentingan hidupnya. Dalam praktikum ini para mahasiswa telah terjun langsung
ke lapangan untuk berinteraksi secara langsung dengan masyarakat sekitar hutan
khususnya yang ada disekitar Desa Baru.
Dengan demikian para mahasiswa dapat mengetahui bagaimana kondisi perekonomian
di Desa tersebut.
Dengan
adanya praktikum ini mahasiswa juga dapat mengetahui dan menggali potensi
sosial ekonomi masyarakat desa sekitar hutan yang khususnya masyarakat yang
berada di Desa Baru Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar. Dengan mengetahui
potensi yang ada di desa tersebut para
mahasiswa dapat mengambil beberapa jenis usaha-usaha yang dilakukan di desa
tersebut untuk dipraktekan pada saat mahasiswa ingin berwirausaha sendiri di
kemudian kelak.
Dalam
praktikum inipun mahasiswa telah mempraktekan mengumpulkan data dengan
menggunakan kuisioner sehingga dengan praktek tersebut mahasiswa akan terbiasa
berinteraksi dengan masyarakat yang akan berguna pada saat melakukan penelitian
kelak, mahasiswa juga dituntut untuk dapat melakukan analisa data yang
diperoleh setelah melakukan kuisioner hal ini dilakukan untuk mengasah
kemampuan mahasiswa dalam menganalisa data, bagaimana menyajikan data yang baik
serta bagaimana menyusun laporan yang baik akan sangat membantu dalam hal
pembelajaran pada proses penulisan skripsi kelak.
1.2 Perumusan Masalah
·
Tingkat penghidupan
masyarakat yang masih rendah, hal tersebut bisa dilihat dari banyaknya
masyarakat yang menjadi buruh
·
Hutan sudah tidak ada
lagi yang ada hanya semak belukar karena hutan sudah dikonversi menjadi kebun
kelapa sawit dan karet
·
Pusat perekonomian
hanya dikuasai oleh segelintir orang/ tuan tanah
·
Tingkat pendidikan yang
masih rendah
1.3 Tujuan
Adapun tujuan
pada praktikum sosiologi kehutanan yang membahas tentang Potensi Masyarakat
Sekitar Hutan adalah sebagai berikut :
1.
Mahasiswa dapat
berinteraksi langsung dengan masyarakat sekitar hutan dan melihat kehidupan
sosial ekonomi rumah tangga yang ada.
2.
Mahasiswa dapat
mengetahui dan menggali potensi sosial ekonomi masyarakat desa sekitar hutan.
3.
Mahasiswa mempraktekan
mengumpulkan data dengan menggunakan kuisioner, melakukan analisis data dan
membuat laporan sederhana.
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1
Hasil
Desa/ kelurahan : Desa Baru
Kecamatan : Siak Hulu
Kabupaten : Kampar
A KETERANGAN APARAT DESA
Aparat
Desa
|
Nama
|
Umur
|
Pendidikan
|
1. Kepala
Desa
|
Anasrun
|
44
|
SMA
|
2. Sekretasis
Desa
|
Zaima
|
44
|
SMA
|
3. Ketua
BPD
|
Rustam
Datuk Jelo Sutan
|
46
|
SMA
|
B. ORGANISASI KEMASYARAKATAN
Lembaga
Kemasyarakatan
|
Jumlah
|
||
Aktif
|
Tidak
Aktif
|
Jumlah
|
|
1. Lembaga
Adat
|
√
|
|
4
|
2. Kelompok
Tani
|
√
|
|
± 30
|
3. Koperasi
|
|
√
|
|
4. LSM
|
|
√
|
|
C. KEADAAN UMUM DESA
1. Luas
Wilayah Administrasi
|
56
Km2
|
2. Letak
Geografis Desa
|
Dataran
|
3
Letak Hutan Desa
|
Di
tepi
|
4. Umur
berdirinya Desa
|
35
Tahun
|
5. Pembagian
Desa
|
Jumlah
Dusun : 3
|
|
Jumlah
Rukun Warga/RW : 7
|
6. Jenis
Tanah Terluas
|
Mineral
|
D. TATAGUNA LAHAN
Penggunaan
Lahan
|
Luas
(Ha)
|
1. Persawahan
|
125-
160
|
2. Perkebunan
|
2000
|
3. Hutan
Alam
|
2
|
E. KEADAAN DEMOGRAFI
1. Jumlah Kepala Keluarga : 1515 KK
2. Jumlah Keluarga Penerima Raskin : 146
3. Jumlah penduduk menurut kelompok umur
dan jenis kelamin
Kelompok
Umur
|
Total
|
0-10
|
±
1630
|
10-12
|
±656
|
15-19
|
±1099
|
20-24
|
±1331
|
25-29
|
±470
|
30-34
|
±252
|
35-39
|
±125
|
4. Jumlah
Penduduk berdasarkan agama
Agama
|
Jumlah
|
1. Islam
|
4009
|
2. Protestan
|
1989
|
3. Katholik
|
423
|
4. Hindu
|
9
|
5. Budha
|
22
|
Jumlah
|
6452
|
5. Jumlah
berdasarkan suku (etnis)
Suku
|
Jumlah
|
1.
Melayu
|
2500
|
2.
Jawa/Sunda
|
800
|
3.
Batak
|
1600
|
4.
Minang
|
700
|
5.
Cina
|
120
|
6. Jumlah
penduduk Berdasarkan pendidikan
Pendidikan
|
%
|
1. Tidak
Sekolah
|
5
|
2. Tidak
Tamat SD
|
3,7
|
3. Lulus
SD
|
15
|
4. Lulus
SMP
|
15
|
5. Lulus
SMU
|
60
|
6. Lulus
Perguruan Tinggi
|
20
|
7. SARANA
PENDIDIKAN
Uraian
|
Desa
(Unit)
|
SD
|
2
|
MDA
|
2
|
SMP
|
1
|
SMA
|
2
|
8. PERUMAHAN
DAN LINGKUNGAN
Jumlah penduduk berdasarkan sumber
penerangan
Jenis
Penerangan
|
Jumlah
|
1. Listrik
PLN
|
509
|
2. Listrik
Non PLN
|
20
|
Jumlah keluarga berdasarkan penggunaan
bahan bakar
Jenis
bahan bakar
|
%
|
1. Kayu
|
30
|
2. Minyak
Tanah
|
20
|
3. Gas /
LPG
|
50
|
Jumlah penduduk berdasarkan tempat
pembuangan air besar
Jenis
Jamban
|
%
|
1. WC
Sendiri
|
76
|
2. WC
Umum
|
24
(8 unit)
|
9. BENCANA
DAN KEAMANAN
Bencana dalam 3 tahun terahir
Jenis
Bencana
|
Frekuensi
|
Jml
Korban
|
Kebakaran
hutan dan lahan
|
√
|
-
|
Angin
puting beliung
|
√
|
-
|
Jenis kejahatan 3 tahun terahir
Jenis
Kejahatan
|
Ada
|
Tidak
ada
|
1. Pencurian
|
√
|
|
2. Perampokan
|
|
√
|
3. Pembunuhan
|
|
√
|
4. Tawuran
|
|
√
|
10. SARANA
DAN PRASARANA dan PEMBANGUNAN
Sarana ekonomi
Sarana
ekonomi
|
jumlah
|
keterangan
|
1. Pasar
|
1
|
Pasar
kaget buka senin dan kamis
|
2. Toko
|
5
|
mebel
|
3. warung
|
15
|
Warung
kebutuhan rumah tangga dan jajanan anak
|
4.
industri
-
rumah tangga
|
|
Pelet,
jamu
|
Sarana perhubungan
Uraian
|
Panjang
(Km)
|
Lebar
(m)
|
Kondisi
|
|
Baik
|
Rusak
|
|||
1. jalan
darat
|
|
|
|
|
-
aspal
|
7
|
8
|
√
|
|
-
tanah
|
|
4
|
√
|
|
Sarana kesehatan
Uraian
|
Jumlah
|
Kondisi
|
Poskesdes
|
1
|
Bagus
|
Posyandu
|
5
|
Bagus
|
Bidan
|
2
|
Bagus
|
Program / kegiatan pembangunan yang
masuk kedesa ini ( 3 tahun terahir)
Tahun
|
Nama
program/kegiatan
|
Dinas
/lembaga pelaksana
|
Nilai
proyek (Rp)
|
Output/
manfaat
|
|
ADD
( anggaran dana desa)
|
Kantor
desa
|
186
juta
|
Desa
(trali, gorden, drainasi, wc)
|
2009
|
Bantuan
Sosial
|
Konsumen
|
|
Masyarakat
|
11. POTENSI
DESA LAINNYA
NO
|
Nama Perusahaan
|
Bidang
Usaha
|
Keterlibatan
Masyarakat
|
1
|
SDA
|
Air
minum
|
Buruh
|
2
|
V-Fitrah
|
Air
minum
|
|
3
|
Kangoroo
|
Tempat
tidur
|
|
4
|
Lapangan
Golf
|
Olah
raga
|
|
5
|
Garuda
Food
|
Makanan
|
|
6
|
SUN
|
Minuman
|
|
2.2
Pembahasan
2.2.1
Peran
Aparat Desa Serta Lembaga Kemasyarakatan Desa Dalam Meningkatkan Ekonomi
Masyarakat Desa
Menurut
data yang diperoleh pada data Demografi Desa, rata-rata pendidikan aparat desa
adalah tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) mengakibatkan keterbatasan kemampuan
dalam mengembangkan potensi ekonomi yang ada di Desa Baru ini. Mereka hanya
mengandalkan bantuan dari pemerintah kabupaten kampar sebagai sumber dana
seperti program ADD (anggaran dana desa) yang jumlahnya ±186 juta yang dapat
mereka gunakan untuk merenovasi kantor kepala desa dengan pembuatan trali,
gorden, wc,drainase dan lain-lain.
Program
Bantuan Sosial pada tahun 2009 juga baru sedikit yang terealisasi untuk
membangun rumah sederhana untuk penduduk, hal tersebut karena terbentur
pengucuran dana yang tersendat dari pemerintah Kabupaten Kampar. Para aparat
desa juga berupaya meningkatkan perekonomian desa dengan mengadakan usaha
simpan pinjam, dalam hal ini masyarakat dapat meminjam uang sebagai modal usaha
atau kebutuhan lain dan dengan perjanjian tertentu mereka harus mengembalikan
pada waktu yang telah disepakati.
Para
Aparat Desa juga berusaha meningkatkan perekonomian penduduk dengan membentuk beberapa
kelompok tani yang ada di desa tersebut seperti kelompok tani perkebunan sawit, karet,
sayuran dan peternakan. Dengan adanya kelompok tani ini diharapkan tingkat
penghidupan masyarakat akan lebih meningkat karena kegiatannya lebih
terkoordinir dengan baik. Hasil yang diperoleh akan dengan mudah
didistribusikan kepada pabrik atau agen yang ada dengan patokan harga jual
tertinggi.
Jumlah
kelompok tani yang ada di Desa Baru ada ± 30, dengan jumlah yang lumayan banyak
para anggota kelompok tani akan mudah mengembangkan usaha perkebunan,
peternakan, pertanian mereka. Bila ada kesulitan mereka bisa saling berkonsultasi
dan memberikan solusi yang tepat dalam memecahkan masalah.
2.2.2 Potensi Usaha
Yang Mungkin Di kembangkan
Desa Baru dengan luas wilayah
administrasi 56 km2 dan memiliki jenis tanah mineral dengan jumlah
dusun 7 dan memiliki 3 Rw ada beberapa potensi usaha yang bisa dikembangkan
di desa tersebut antara lain :
1.
Pengumpul hasil
perkebunan/ Agen
Usaha
ini sangat perspektif dilakukan di Desa baru karena sebagian besar
masyarakatnya memiliki kebun sawit dan karet. Dengan menjadi agen / pengumpul
hasil perkebunan, pertanian masyarakat keuntungan yang dihasilkan lumayan
besar, interaksi dengan masyarakat juga sangat menentukan sehingga masyarakat
mau menjual hasil panennya kepada agen. Harga yang ditetapkan harus harga
bersaing dengan agen yang lain.
2.
Toko/ warung kebutuhan
sehari-hari
Dengan
banyaknya penduduk maka bertambah pula kebutuhan akan barang pokok, warung/toko
yang ada di Desa Baru dirasakan masih sangat sedikit jumlahnya sehingga bila
membuka usaha ini hasil keuntungannya lumayan besar, hal ini karena pasar yang
ada hanya pasar kaget yaitu hari senin dan kamis saja sementara hari lain tidak
ada, sehingga masyarakat mencari alternatif lain untuk memenuhi kebutuhannya
dengan berbelanja ke toko/warung yang ada.
3.
Penjualan Pupuk/
obat-obatan perkebunan dan pertanian
Usaha
ini memang jarang ditemukan di Desa Baru, dengan menjual pupuk beserta
obat-obatan perkebunan dan pertanian maka usaha ini di rasakan akan mendapat
keuntungan yang lumayan besar, di samping itu dengan usaha ini dapat membantu
meningkatkan produktfitas para petani. Dengan harga yang relatif terjangkau
maka para petani akan merasa sangat terbantu dengan usaha ini.
2.2.3.Kondisi
Perekonomian Masyarakat Desa Baru
Masyarakat
Desa Baru yang kebanyakan berprofesi sebagai petani sawit, karet, sayuran,
agen, buruh. Setelah ditinjau kelapangan kondisi perekonomian desa tersebut
sangat memprihatinkan, hanya beberapa orang yang mempunyai jabatan dan harta
yang menguasai perekonomian di Desa tersebut. Hal tersebut mengakibatkan
kelompok-kelompok masyarakat. Kelompok merupakan satuan-satuan kolektif yang
lebih padat dari pada golongan-golongan. Maka dari itu sering akan ada
kecendrungan pada kelompok-kelompok akan maju dalam usaha pembangunan
masyarakat sebagai satuan-satuan khusus (Sajogyo dan Pudjiwati, 1983).
Diantara kelompok tersebut ada sebagian
yang berprofesi sebagai buruh, karena sekitar desa baru terdapat banyak
industri. Yang secara langsung ataupun tidak langsung dapat mempengaruhi
kehidupan perekonomian masyarakat yang bekerja sebagai buruh. Efek dari
keberadaan industri terhadap keluarga akan berdampak secara langsung
mempengaruhi lingkungan dan sikap hidup dari suatu keluarga sedangkan pengaruh
tak langsungnya seseorang yang bekerja di pabrik atau industri akan mendapatkan
jabatan (Parker, SR dkk,1993).
Beberapa
Industri/ pabrik yang ada di Desa Baru :
a.
SDA (pabrik air minum)
b.
V-Fitrah (pabrik air
minum)
c.
Kangooro (tempat tidur)
d.
Garuda Food (makanan)
e.
SUN (minuman)
Untuk masyarakat yang memiliki jabatan dan
harta lebih kondisi perekonomian mereka sangat berbeda jauh, hal tersebut dapat
di lihat dari bentuk rumah, kendaraan, pakaian dan lain sebagainya. Menurut (wiraatmaja,
1973) semua masyarakat telah menyusun pola-pola kebutuhan dasar ekonominya.
Makanan, pakaian, perumahan dan lain-lain yang dalam pelaksanaannya ada yang
membeli cash dan credit.
Warga
yang ada di Desa Baru sebanyak 509 KK sudah menggunakan Listrik dari PLN, 76%
memiliki jamban sendiri, akses jalan desa dengan ukuran 7x8 m yang beraspal dan
kondisinya sangat layak. Untuk kebutuhan masak memasak mereka telah menggunkan
LPG, hal tersebut karena program pemerintah konferensi minyak tanah ke gas.
Artinya kehidupan ekonomi dalam bidang ini sudah lumayan maju dan layak. Untuk
Bantuan Langsung Tunai( BLT) dan Raskin masih banyak dari warga desa yang tidak
menerimanya. Hal tersebut karena keterbatasan jumlah bantuan yang diberikan
tidak sesuai dengan jumlah warga, sehingga warga berebut untuk mendapatkannya.
2.2.4
Sosial
Masyarakat Desa Baru
Menurut
Tjondronegoro, 1999. Dalam pengertian administratif kita dapat menjumpai
berbagai jenis desa, misalnya kita menerapkan kriteria sebagai berikut : Desa
pegunungan, desa dataran tinggi, desa dataran rendah, desa pantai. Desa baru
yang termasuk kedalam dataran rendah hal tersebut karena posisi Riau hanya 12
km Dpl dan bila kita memasuki Desa baru akan menjumpai jalan menurun yang
artinya desa tersebut lebih rendah.
Dengan
pemeluk agama sebanyak 4009 orang Islam artinya islamlah yang mendominasi
didesa tersebut, kehidupan sosial mereka dapat rukun walaupun dengan perbedaan
agama, mereka saling menghargai perbedaan agama. Suku melayu juga mendominasi
di Desa tersebut sedangkan masyarakat pendatang ada yang jawa dan batak,
kehidupan sosial mereka tetap harmonis, para pendatang kebanyakan menjadi buruh
panen karet atau sawit para penduduk asli yang memiliki harta melimpah.
Dalam
3 tahun terahir kejahatan yang terjadi adalah pencurian, kejadian yang belum
lama terjadi adalah pencurian sepeda motor. Masyarakat menyerahkan kasus
tersebut kepada pihak yang berwajib tanpa main hakim sendiri. Penyeleseian
masalah yang menggunakan lembaga adat dapat dilakukan dengan musyawarah mufakat
dengan mengutamakan pendapat dan keputusan dari Ninik Mamak yang ada Di Desa
baru tersebut. Salah satu pemuka adat yang ada didesa tersebut adalah Rustam
Datuk Jelo Sutan yang sekaligus menjabat sebagi ketua BPD di Desa Baru.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Potensi
ekonomi yang ada di Desa Baru dengan luas wolayah 56 km2 memiliki
beberapa usaha yang mungkin dikembangkan didesa tersebut, para aparat desa juga
memiliki peran dalam mengembangkan potensi ekonomi yang ada hal tersebut dengan
adanya program ADD (anggran dana desa) dan Bantuan Sosial, sarana dan prasarana
yang ada sudah lebih dari cukup hanya untuk BLT (bantuan langsung tunai) dan
Raskin yang masih kurang jumlahnya. Hubungan sosial masyarakatnyapun sangat
harmonis, walaupun dengan berbagai suku dan agama yang ada kehidupan mereka
tetap tentram karena sikapa saling menghormati.
3.2 Saran
Dalam
penulisan laporan praktikum ini masih banyak terdapat kesalahan, maka dari itu
penulis mengharapkan masukan yang membangun. Keterbatasan literatur dan
padatnya kegiatan menjadi kendala dalam pembuatan laporan ini.
DAFTAR
PUSTAKA
Sajogyo dan Sajogyo , Pudjiwati. 1983. Sosiologi
Pedesaan. Gajdah Mada University Press. Yogyakarta
Tjondronegoro, Soediono. 1999. Keping-Keping
Sosiologi Dari Pedesaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan. Jakarta
Witaatmaja, Soekandar. 1973. Pokok-Pokok Sosiologi
Pedesaan. CV Yasa Guna. Jakarta
Parker SR, dkk. 1993. Sosiologi Industri. Rineka
Cipta. Jakarta